Shalom saudaraku!!
Terima kasih anda telah berkunjug di Renungan Harian Online ini. Saya merasa senang sekali apabila bisa berbagi berkat dengan saudara - saudara seiman.
semoga dengan adanya blog saya ini dapat menyejukkan jiwa anda, dan semoga banyak jiwa yang terpulihkan dengan Renungan Harian Online ini.

Salam dalam Nama Yesus.
Senja Nababan

Thursday, April 30, 2009

~Renungan Harian Rabu, tanggal 29 April 2009

INVESTASI DI MASA DEPAN
Maleakhi 4

Suatu hari, tanpa sengaja saya mematahkan sebuah bangku milik sekolah. Lalu saya berinisiatif untuk melaporkan hal itu kepada seorang guru. Sebenarnya saya punya kesempatan untuk tidak melapor, karena tidak ada seorang pun yang tahu saat bangku itu patah. Namun, karena ingin berlaku jujur, saya secara sportif melaporkannya. Pada waktu saya melaporkan kejadian tersebut, terjadilah hal yang tidak saya harapkan. Saya terkena semprot kemarahan guru saya. Hati saya sangat dongkol saat itu. Berbuat jujur, tetapi malah tidak mujur. “Huh … percuma saya jujur, tahu gini mendingan tidak usah lapor.”

Kadang-kadang kita merasa bahwa berbuat baik itu tidak ada gunanya. Bahkan yang lebih menguntungkan justru jika kita berbuat hal yang tidak baik. Firman Tuhan hari ini mengingatkan bahwa hal tersebut bisa saja terjadi dalam hidup kita. Kita bisa memandang bahwa menjadi orang fasik lebih enak dibandingkan menjadi orang yang takut akan Tuhan. Akan tetapi, semuanya akan benar-benar teruji pada hari ketika Tuhan mengadakan penghakiman. Nabi Maleakhi menyatakan bahwa pada hari tersebut orang-orang fasik yang tampak “beruntung” selama masa hidupnya akan seperti jerami yang habis terbakar dalam murka Allah. Sedangkan orang-orang yang takut akan Tuhan akan keluar dengan sorak-sorai dan kegirangan (ayat 1,2).

Ternyata berbuat hal yang baik di dalam Tuhan itu tidak akan percuma. Walaupun kelihatannya “rugi’, hal itu sesungguhnya adalah “investasi” kita untuk hari penghakiman kelak. Pada hari terakhir, semuanya akan terbukti.

JANGAN PERNAH MERASA “RUGI” BERBUAT BAIK KARENA ITU AKAN MENGUNTUNGKAN KITA PADA MASA MENDATANG

Penulis: Riand Yovindra

No comments: