Shalom saudaraku!!
Terima kasih anda telah berkunjug di Renungan Harian Online ini. Saya merasa senang sekali apabila bisa berbagi berkat dengan saudara - saudara seiman.
semoga dengan adanya blog saya ini dapat menyejukkan jiwa anda, dan semoga banyak jiwa yang terpulihkan dengan Renungan Harian Online ini.

Salam dalam Nama Yesus.
Senja Nababan

Monday, August 18, 2008

~ Renungan Hari Ini, 20 Agustus 2008

Rabu, 20 Agustus 2008


Intinya Pengendalian Diri!!
(Sipanggaron membawa Dosa)

Pada waktu itu juga tampaklah jari-jari tangan manusia menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian, dan raja melihat punggung tangan yang sedang menulis itu. Lalu raja menjadi pucat, dan pikiran-pikirannya menggelisahkan dia; sendi-sendi pangkal pahanya menjadi lemas dan lututnya berantukan.
Bacaan Alkitab, Daniel 5 : 1 - 10
Seorang pria yang tengah mabuk di sebuah lappo tuak bertingkah menjengkelkan dan mengeluarkan kata - kata yang sangat kasar dan kotor.
dia berkata "Siapa yang mau ku ambil malam ini!!, sudah habis minumanku, ga ada tuak, darah pun jadilah!!"(ambil = bunuh). Dia mengoceh sepanjang malam dan memaki siapa saja yang dia lihat. Namun setelah dia sadar dari mabuknya, dia sudah lupa apa yang dia katakan kepada orang - orang malam tadi??, jadi apakah orang ini telah melakukan dosa sementara dia melakukan hal - hal bodoh pada saat dia tidak sadar??? tentu saja dia telah melakukan dosa yang besar dan hanya Tuhan yang bisa menakar berapa besar dosanya. Namun apabila dia bisa menahan dirinya untuk tidak minum pada saat itu, pastilah tidak akan ada perkataan yang kasar dan sekotor yang dia katakan pada waktu dia mabuk sehingga menimbulkan dosa.
Kita juga sering sekali menemukan orang - orang seperti ini dalam dunia Perchattingan, misalnya seorang dengan id "Ephorusbatamsa"...setiap kali dia masuk ke sebuah room, dia selalu mengeluarkan kata - kata yang sangat kasar dan kotor sekali, dia merasa bisa mengatakan apa saja disana karena tidak satupun mengenal dia. Mengapa kira - kira dia berbuat seperti itu???, sebenarnya dia hanya mau bersipanggaron ria atau bercanda dengan model kasar seperti itu, jadi apakah dia telah melakukan dosa, padahal dia hanya bercanda - canda???
jawabannya adalah tentu saja dia telah berbuat dosa, dan hanya Tuhan yang bisa menakar seberapa besar dosanya hanya karena dia tidak bisa mengendalikan dirinya.
Raja Belsyazar adalah seorang Raja yang dosanya di nyatakan langsung pada dirinya lewat sebuah peristiwa ilahi yang disaksikannya. Semua peristiwa itu berawal dari Raja Belsyazar yang mengadakan perjamuan besar untuk para pembesarnya seribu orang banyaknya.
dalam kemabukannya, dia begitu menggebu - gebu ingin menunjukkan kepada semua orang betapa berkuasanya dia, kemudian dia menitahkan orang membawa perkakas dari emas dan perak yang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam Bait Suci di Yerusalem, supaya raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka minum dari perkakas itu. Kemudian dibawalah perkakas dari emas dan perak itu, yang diambil dari dalam Bait Suci, Rumah Allah di Yerusalem, lalu raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka minum dari perkakas itu; mereka minum anggur dan memuji-muji dewa-dewa dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu.
Dan pada saat itu Allah marah besar atas perbuatanya, sehingga pada waktu itu juga tampaklah jari-jari tangan manusia menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian, dan raja melihat punggung tangan yang sedang menulis itu.
dan apakah isi dari tulisan itu?? "Mené, mené, tekél ufarsin" yang artinya :
~ Mené: masa pemerintahan tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri;
~ Tekél: tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan;
~ Peres: kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia."
apakah yang menyebabkan Raja Belsyazar mendapatkan hukuman yang seberat itu??
jawabannya adalah sangat sepele, yaitu hanya karena dia tidak bisa mengendalikan dirinya untuk tidak minum terlalu banyak. Apabila dia bisa mengendalikan dirinya dan tidak minum sampai mabuk, maka hukuman atas dirinya belum tentu akan di nyatakan Allah.
Begitupun dalam kehidupan kita sehari - hari, kita sering sekali tidak bisa mengendalikan diri kita untuk tidak melakukan dosa, karna dalam hal sekecil apapun yang kita lakukan, si iblis selalu menawarkan kita untuk berbuat dosa dan semuanya itu tergantung kepada kita. apakah kita mau mengikuti si iblis atau mengendalikan diri kita dengan berpegang teguh kepada perintah Allah. Jadi pengendalian diri adalah obat yang paling manjur untuk menjauhkan kita dari dosa - Senja.
----------------------------------------------------------------------------------------------

RAJA BELSYAZAR TIDAK BISA MENGENDALIKAN DIRINYA
Daniel 5 : 1-10

5:1 Raja Belsyazar mengadakan perjamuan yang besar untuk para pembesarnya, seribu orang jumlahnya; dan di hadapan seribu orang itu ia minum-minum anggur.
5:2 Dalam kemabukan anggur, Belsyazar menitahkan orang membawa perkakas dari emas dan perak yang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam Bait Suci di Yerusalem, supaya raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka minum dari perkakas itu.
5:3 Kemudian dibawalah perkakas dari emas dan perak itu, yang diambil dari dalam Bait Suci, Rumah Allah di Yerusalem, lalu raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka minum dari perkakas itu;
5:4 mereka minum anggur dan memuji-muji dewa-dewa dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu.
5:5 Pada waktu itu juga tampaklah jari-jari tangan manusia menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian, dan raja melihat punggung tangan yang sedang menulis itu.
5:6 Lalu raja menjadi pucat, dan pikiran-pikirannya menggelisahkan dia; sendi-sendi pangkal pahanya menjadi lemas dan lututnya berantukan.
5:7 Kemudian berserulah raja dengan keras, supaya para ahli jampi, para Kasdim dan para ahli nujum dibawa menghadap. Berkatalah raja kepada para orang bijaksana di Babel itu: "Setiap orang yang dapat membaca tulisan ini dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, kepadanya akan dikenakan pakaian dari kain ungu, dan lehernya akan dikalungkan rantai emas, dan di dalam kerajaanku ia akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga."
5:8 Tetapi semua orang bijaksana dari raja, yang telah datang menghadap, tidak sanggup membaca tulisan itu dan tidak sanggup memberitahukan maknanya kepada raja.
5:9 Sesudah itu sangatlah cemas hati raja Belsyazar dan ia menjadi pucat; juga para pembesarnya terperanjat.
5:10 Karena perkataan raja dan para pembesarnya itu masuklah permaisuri ke dalam ruang perjamuan; berkatalah ia: "Ya raja, kekallah hidup tuanku! Janganlah pikiran-pikiran tuanku menggelisahkan tuanku dan janganlah menjadi pucat;

No comments: