Shalom saudaraku!!
Terima kasih anda telah berkunjug di Renungan Harian Online ini. Saya merasa senang sekali apabila bisa berbagi berkat dengan saudara - saudara seiman.
semoga dengan adanya blog saya ini dapat menyejukkan jiwa anda, dan semoga banyak jiwa yang terpulihkan dengan Renungan Harian Online ini.

Salam dalam Nama Yesus.
Senja Nababan

Monday, May 18, 2009

~Renungan Hari ini , Minggu tanggal 18 Mei 2009

Perempuan Pembawa Damai
1 Samuel 25:2-35


Dalam bahasa Mandarin, kata “an” yang berarti damai, sejahtera, terdiri dari dua bagian. Atap dan nu (perempuan). Menurut orang Cina, dalam sebuah rumah akan ada damai jika dalam rumah itu ada seorang perempuan.

Bacaan kita hari ini bercerita tentang Abigail, seorang perempuan yang bijak. Sekalipun menikah dengan seorang yang kasar dan jahat, namun Abigail tidak terpengaruh karakter buruk itu dan tetap menjaga hatinya. Pada waktunya, kebijaksaannya terbukti tidak hanya menyelamatkan nyawanya sendiri, tetapi juga seluruh isi rumahnya. Abigail mampu membawa damai bagi seisi rumahnya, sekalipun ia berada dalam kondisi yang sulit.

Sebagai seorang perempuan, kata “an” maupun ayat di atas membuat saya berpikir. Selama ini, apakah saya “membangun” rumah saya dengan membawa kedamaian, atau malah meruntuhkannya dengan tangan saya sendiri? Dengan cara apa kita membangun atau meruntuhkan rumah kita? Salah satunya adalah lewat perkataan. Kita dapat membangun dan menguatkan orang dengan mengucapkan kata-kata yang baik, dengan memberikan pujian yang tulus serta ayat-ayat firman Tuhan. Namun, kita juga dapat menjatuhkan banyak orang lewat gosip, keluhan, omelan, juga pernyataan-pernyataan yang negatif. Bahkan meski kita ada dalam kondisi yang sulit, kita tak perlu menjadikannya alasan untuk mengeluarkan kata-kata yang meruntuhkan. Justru dalam kondisi sulitlah, peran wanita sebagai pembawa damai sangat dibutuhkan. Manakah yang akan kita pilih hari ini? Perkataan yang membangun atau yang meruntuhkan?

PILIHLAH SELALU KATA-KATA YANG MEMBAWA BERKAT

Penulis: Grace Suryani

No comments: